nisan malikussaleh |
Sejarah telah mencatat bahwa di Aceh Utara pernah berdiri kerajaan Islam Pasai. Hingga sekarang, disana banyak terdapat makam para pembesar,
baik muslim maupun nonmuslim sebagai bukti dipasai sebagai kerajaan agung pada
masa itu. Makam-makam tersebut kini perlu pemugaran sebagai situs sejarah.
Berikut adalah sejumlah makam yang memiliki pertalian darah dengan kerajaan
Pasai.
Note : Kenali lebih dalam budaya sejarah kerajaan islam di aceh dan berziarahlah dan mengenang masa-masa beliau saat menyebarkan ajaran islam di samudra pasai. Pada hakikatnya manusia juga akan kembali juga kealam kubur mereka.
SULTAN MUHAMMAD MALIK LA-ZAHIR
ATAU MALIKUZZAHIR
nisan sultan muhammad malik al-zahir |
Nisan Sultan Al-Saleh atau Malukussaleh Nama asal beliau : Meurah Silu, pendiri Kerajaan Pasai, kerajaan Islam pertama di Nusantara.
Sultan Malikussaleh memerintah sejak 1270 M hingga 1279 M. Makam ini berada didekat bekas reruntuhan bangunan pusat kerajaan Samudra didesa Beuringin Kecamatan Samudra 17KM sebelah timur Lhokseumawe.
Nisan Sultan Muhammad Malik Al-Zahir atau Malikuzzahir anak laki-laki dari Sultan Malik Al-Shaleh dari pernikahannya dengan Putri Ganggang Sari, anak perempuan Sultan Peureulak. Memimpin Kerajaan Samudra Pasai sekitar 1279 s/d 1326 M.
Terletak disamping makam Sultan Malik Al-Shaleh ayahandanya. Gelar lengkap beliau : As-Syahid Sahida Marhum 1' Sultan Bin Maliku"z-Zahir Syamsu'dunia wa'ddin Muhammad Bin Maliku's Saleh
Terjemahannya : "Kubur ini kepunyaan tuan yang mulia
Sultan Malik Al-Zahir cahaya dunia dan sinar agama Muhammad bina Malik
Al-Salih wafat pada malam Ahad dua belas hari bulan Zilhijjah tahun 726
Hijriah"
RATU NAHRISYAH
Makam Ratu Nahrisyah terletak digampong Kuta Krueng Kecamatan Samudra Kabupaten Aceh Utara, lebih kurang 18 KM dari kota Lhokseumawe (arah timur lhokseumawe) tidak jauh dari komplek Makam Malikussaleh. Surat Yasin dengan Kaligrafi yang indah terpahat lengkap di Nisan Makam Ratu Nahrisyah. Selain itu, juag terdapat keterangan dalam aksara Arab yang berbunyi : " Inilah makam yang suci, Ratu yang Mulia Almarhumah Nahrisyah yang digelar dari bangsa Chaidiu Bin Sultan Haidar Ibnu Said Ibnu Zainal Ibnu Sultan Ahmad Ibnu Sultan Muahammad Ibnu Sultan Malikussaleh, mangkat pada hari senin 17 Zulhijjah 831 H atau 1428 M.
makam ratu nahrisyah |
Adapun Ratu Nahrisyah sendiri adalah seorang ratu dari kerajaan semudra Pasai yang memegang pucuk pimpinan tahun 1416-1428 M. Ratu Nahrisyah dikenal arif dan bijak, memerintah dengan sifat keibuan dan penuh kasih sayang. Harkat dan martabat perempuan begitu mulia sehingga banyak yang menjadi penyiar agama pada masa pemerintahannya. Ratu Nahrisyah wafat pada tahun 17 Zulhijjah 813 H atau 1428 M.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar