Senin, 17 Desember 2012

SEJARAH LAKSAMANA KEUMALAHAYATI

MENGULAS KISAH LAKSAMANA MALAHAYATI

Kita mengetahui banyak pelaut tangguh, dan yang kita tahu biasanya mereka semua adalah laki-laki. Tapi siapa sangka, dunia ini ternyata memiliki sejarah tentang betapa hebatnya para pelaut wanita. Sejarah mencatat beberapa pelaut paling terkenal di dunia, yang muncul di tiap era yang berbeda.

Dianggap sebagai salah satu pelaut wanita terbaik di dunia, Grace O' Malley, wanita asal Irlandia ini memang memperlihatkan keulungan dan kehebatannya sebagai seorang pelaut handal. Melaut baginya bukan hanya karena kecintaannya terhadap profesi pelaut, tapi untuk membuktikan kepada dunia bahwa dialah yang terbaik, dibandingkan dengan rekan-rekan lelaki yang satu kapal dengannya. Sejarah pun mencatat bahwa Grace adalah wanita "bajak laut" terhebat di dunia. Tidak ada yang menyangkali bahwa ketrampilannya melaut melebihi para pelaut laki-laki saat itu.

Minggu, 16 Desember 2012

SEJARAH CUT NYAK DHIEN

PERJUANGAN CUT NYAK DHIEN UNTUK SERAMBI MEKKAH

Nangroe Aceh Darussalam merupakan daerah yang banyak melahirkan pahlawan perempuan yang gigih dan tidak kenal kompromi melawan kaum imperialis. Cut Nyak Dhien merupakan salah satu dari perempuan berhati baja di usianya yang lanjut masih mencabut rencong dan berusaha melawan pasukan Belanda sebelum ia akhirnya ditangkap.

Pahlawan Kemerdekaan Nasional kelahiran Lampadang, Aceh, tahun 1848 ini sampai akhir hayatnya teguh memperjuangkan kemerdekaan bangsanya. Wanita yang dua kali menikah ini, juga bersuamikan pria-pria pejuang. Teuku Ibrahim Lamnga, suami pertamanya dan Teuku Umar suami keduanya adalah pejuang-pejuang kemerdekaan bahkan juga pahlawan kemerdekaan Nasional.                                       

Cut Nyak Dhien lahir pada 1848 dari keluarga kalangan bangsawan yang sangat taat beragama. Ayahnya bernama Teuku Nanta Seutia, uleebalang VI Mukim, bagian dari wilayah sagi XXV. Leluhur dari pihak ayahnya, yaitu Panglima Nanta, adalah keturunan Sultan Aceh yang pada permulaan abad ke-17 merupakan wakil Ratu Tajjul Alam di Sumatra Barat. Ibunda Cut Nyak Dhien adalah putri uleebalang bangsawan Lampagar.

Senin, 10 Desember 2012

CUT NYAK MEUITA PAHLAWAN AJTEH


MASA PERJUANGAN CUT NYAK MEUTIA

Cut Meutia bernama lengkap Cut Nyak Meutia merupakan salah satu pahlawan nasional dari Tanah Rencong (AJTEH). Seperti pejuang Aceh lainnya, Cut Meutia terkenal dengan keberanian, keteguhan jiwa juga daya juangnya. Beliau lahir di Pirak, Keureutoe, Aceh Utara tahun 1870 dan wafat di Alue Kurieng 24 Oktober 1910. Makamnya juga terletak di Alue Kurieng.


Cut Meutia melakukan perlawanan terhadap Belanda bersama suaminya Teuku Muhammad atau Teuku Cik Tunong. Setelah melalui Perjuangan yang panjang, Teuku Cik Tunong dapat ditangkap Belanda dan dihukum mati di tepi pantai Lhokseumawe. Sebelum meninggal Teuku Cik Tunong berpesan pada sahabatnya Pang Nagroe agar mau menikahi istrinya dan merawat anaknya Teuku Raja Sabi.

Jumat, 30 November 2012

SEJARAH PUTROE NENG


putroe neng

Aceh merupakan salah satu kota yang banyak menyimpan sejarah-sejarah kepahlawanan baik pria maupun wanita. Bagian ini khusus menceritakan sejarah pahlawan-pahlawan wanita perkasa. Misalnya, Syeikh Keumala Hayati yang mampu melawan dan mengalahkan 100 prajurit Portugis dalam medan pertempuran pada tahun 1600-an, ada juga wanita perkasa lainnya yang kerap menjadi ikon pejuang wanita Indonesia, Cut Nyak Dien yang dengan segenap juwa raganya mengorbankan segala yang dimilkinya agar indonesia tidak jatuh ke tangan penjajah, begitupun dengan Cut Meutia. 

Rabu, 28 November 2012

SEJARAH KERAJAAN ISLAM DI AJTEH

KERAJAAN ISLAM SAMUDRA PASAI

nisan malikussaleh
Sejarah telah mencatat bahwa di Aceh Utara pernah berdiri kerajaan Islam Pasai. Hingga sekarang, disana banyak terdapat makam para pembesar, baik muslim maupun nonmuslim sebagai bukti dipasai sebagai kerajaan agung pada masa itu. Makam-makam tersebut kini perlu pemugaran sebagai situs sejarah. Berikut adalah sejumlah makam yang memiliki pertalian darah dengan kerajaan Pasai.

Note : Kenali lebih dalam budaya sejarah kerajaan islam di aceh dan berziarahlah dan mengenang masa-masa beliau saat menyebarkan ajaran islam di samudra pasai. Pada hakikatnya manusia juga akan kembali juga kealam kubur mereka.
Obrolan